Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Tentang Hujan

Kalau ingat hujan, saya selalu ingin duduk mendekap lutut dan memandang keindahan dari balik jendela Kalau ingat hujan, saya selalu ingin membuat satu cangkir susu coklat panas dan menghirupnya bersama hawa sejuk kala hujan membasahi tanah Kalau ingat hujan, saya selalu ingin berlari keluar dari gua saya dan bermain dengan air yang turun satu demi satu dari langit Itulah pandangan saya tentang hujan. Dulu buat saya hujan berarti dingin dan basah. Bikin kaca jendela kamar saya berembun, kaki kepleset, baju disemprot sama mobil yang lewat comberan. Dulu ketika saya begitu egois dan keras kepala (sekarang benernya juga masih), saya pernah mendengar kalau banyak kisah yang terjadi kala hujan tiba. Banyak keindahan hidup dilahirkan kala hujan tiba. Bagaimana bisa begitu?Saya sendiri juga awalnya tak percaya. Omong kosong ah kalau dengan hujan bisa membuat orang senang. Produksi sebuah program saja bisa berhenti gara-gara hujan dan akhirnya menyebabkan biaya meningkat. Belum lagi

Melihat Dengan Hati

(dikutip dari lagunya dEDDY mIZWAR) waktu terus berjalan, sejarah tak hilang bumi terus berputar, kau pun harus bertahan langkahmu telah jauh, dari masa lalu tapi bukan berarti kau melupakannya.......... Melihat dengan hati, hmmm...never happen in my life.Kadang pernah terbersit dalam benak saya, kenapa ya kita selalu melupakan bahwa apa yang kita lihat tidak selalu sama dengan apa yang kita rasakan. Tapi seberapa penting hal itu karena setiap kita mengalami banyak hal kadang kita tidak jujur sama apa yang kita rasakan. Mulai dari rasa lelah, sedih, marah, kesal, kecewa, terluka, bahagia, semua kita tutupi dalam selubung kebohongan karena mungkin kita malu untuk mengungkapkannya. Yang justru sering kita lakukan adalah sibuk bergumul dengan perdebatan antara rasa salah dan benar, baik dan buruk, apakah itu penting??Oh no..saya juga sudah mulai melantur dan ngomong tentang hal-hal yang gak begitu penting. Yap..setelah mendengar lagunya Deddy Mizwar..saya jadi merasa diingatkan

MIMPI

dunia itu ternyata tak seburuk yang saya kira.. hanya saja terkadang kenyataan tak seindah khayalan.. bahagia kita seharusnya sebagai manusia.. mereka bisa berangan setinggi mungkin secara cuma-cuma.. namun sayang seringkali kita mennjadikan angan sebagai patokan.. padahal ada harga yang harus dibayar untuk menggapai cita.. Mimpi atau angan.. Dunia ini mati tanpa kalian.. tapi kadang juga kalian datang menyesatkan.. membuat orang buta dan hilang dari kenyataaan.. Semua memang berawal dari mimpi.. mimpi yang datangnya dari dalam hati.. =bermimpilah setinggi-tingginya sebelum itu dilarang=

P.I.L.I.H.A.N

percakapan itu hanya makan waktu sebentar.. hanya curahan hati dua orang berbeda yang kebetulan satu harapan.. sama-sama ingin yang terbaik untuk masa depan.. Sebelumnya saya merasakan hidup saya ini penuh dengan kesulitan,mumet. terlalu banyak hal yang harus dikerjakan,bikin empet.. ternyata dia juga sama.. hidup ini penuh dengan bermacam pilihan yang masing-masing menawarkan nikmat dan kiamatnya sendiri. tapi tetap manusia harus hidup dan memilih berdasarkan skala prioritas diri.. kita yang paling tahu apa yang terpenting untuk dijalani.. apakah itu berguna atau hanya sekedar memuaskan diri.. Kita manusia hidup dengan pilihan.. kadang godaan untuk duniawi semata datang bertubi.. tapi dibalik itu masih banyak kewajiban yang belum digenapi..

mereka bilang hidup itu....

ada yang bilang kehidupan ini kita berperan sebagai peselancar.. dimana realitas dunia jadi lautannya.. laut yang terlalu tenang tidak akan menjadi tempat idaman peselancar.. mereka mencari yang banyak ombak dan bergelombang airnya.. semakin besar ombak, semakin semangat si peselancar.. semakin besar ombak yang ditaklukan, semakin puas hasilnya.. begitu juga hidup kita.. rintangan hanyalah batu pijakan.. setelah kita lewati yang menanti adalah kemenangan,kebanggaan. jangan takut oleh masalahmu,hadapilah.. ada yang bilang hidup kita bagai kupu-kupu.. binatang bersayap yang indah dan banyak diminati.. siapa sangka pada mulanya hanya seekor ulat yang menjijikan? ulat mengalami metamorfosis (baca: perubahan) untuk menjadi kupu-kupu. perubahan yang tidak mudah dilalui si ulat.. tapi hasilnya dia dapat mengepakkan sayapnya dengan bangga.. sama saja dengan kita.. terlalu banyak orang yang stagnan dan tidak mau membuka diri.. terbelenggu dunianya yang dirasa sudah cukup

Another Random (Holi) Day!

tuk..tuk..tuk.. butuh waktu bermenit-menit untuk memutuskan kata pertama yang akan saya tulis di postingan kali ini. damn. sejujurnya, saya rindu masa-masa SMA saya. masa-masa di mana kreativitas ada bukan semata untuk dijadikan pertaruhan nilai akademis. masa-masa di mana saya bisa menghabiskan cukup waktu untuk diri saya sendiri dan kawan bernama ide. masa-masa di mana kreativitas saya mengalir lancar layaknya kencing di pagi hari (haha! analogi yang random) sekarang.. saya baru bisa kreatif kalau gerimis turun. saya baru bisa kreatif kalau lagi galau. saya baru bisa kreatif kalau batin lagi luka. saya baru bisa kreatif kalau ada segelas cappucino hangat (dan sudah sebulan lebih saya ngga beli cappucino! --") sedangkal ini ya konsep saya sekarang mengenai kata kreatif? gerimis - galau - sakit hati - cappucino jadilah kreativitas! hemm.. sepertinya ada banyak hal yang harus mulai dirombak. -dimulai dari HATI saya!-

S.E.N.Y.U.M.A.N

Kali ini tulisan-ku tak bertema. Hanya saja menjabarkan satu cerita sederhana. Mungkin lebih tepat nya deskripsi. SENYUMAN. Ya, hari ini aku ingin tersenyum kepada-mu, memancarkan apa yang ingin tersampaikan melalui senyuman. Aku-lah sang pengembara tanpa doa. Berusaha mencari goa dalam dunia, memasukinya, lantas tersenyum pada penghuni dunia. Aku punya berjuta alasan untuk tersenyum. Mengibakkan sayap kebahagiaan. Menepis s'gala penat, dan tetap tersenyum. Raih tangan-ku kawan, dekap aku dalam senyuman meski gemericik hujan siap menghantam pori-pori pada kulit tipis tubuh-mu, kulit tipis tubuh kita. Tersenyumlah kawan. Takdir-mu terlalu gelap untuk di-tangisi. Aku punya cara. Pegang ini. Lolipop warna-warni yang tengah terbanjiri kesetiaan. Kunyah-lah ini bersama puing-puing kehancuran, agar segala beban-mu terhempaskan warna pelangi. Lenyap, dan lagi-lagi bersama senyuman. Tak perlu khawatir, senyuman haru kian menjelma menjadi sebait doa yang siap mengiring-mu, tak seperti

GALAU

sepertinya benar hidup ini berputar.. ada yang datang dan ada yang pergi, semua silih berganti. lagi-lagi mencoba mencurahkan perasaan lewat blog yang sudah mati suri ini.. jari-jari kaku seperti membatu tiap kali menyentuh tuts-tust lembut keyboard kesayanganku.. lagi-lagi curahan hati yang tidak tersampaikan harus lewati dunia maya.. dunia kesemuan tempat kita menjadi seseorang yang berbeda. tidak ada batasan disini, semua hanya teman berbagi. teringat kembali rapuhnya perasaan ini, berkali-kali hancur meskipun dibebat lagi, sulit betul-betul sembuhnya.. inginnya pulih tetapi terkadang kembali mendidih. simple, ini masalah kepercayaan. mungkin hanya diriku saja yang tidak terbiasa dengan hal ini. dia ingin pergi bersama kawan-kawannya yang berlawanan jenis. biasa? ya. kemana? itu permasalahannya. sahabat maya, di sini saja saya bercerita.. tentang perasaan terlunta yang tak menyenangkan sama sekali. bukan sakit, cuma pedih.. salahku yang sebelumnya mengijinkan tanpa

Memori yang sudah menjadi Kognitif dapatkah dihapus?

Kognitif? Hmmm...rancukah? Disini, kognitif merupakan memori yang sangat amat membekas, ini merupakan rumpun dari kognitif itu sendiri yang salah satunya adalah bagaimana manusia mengingat. Hal-hal yang bisa menjadi bagian dari memori kognitif adalah memori yang sangat berkesan dan mendalam, berisi pengalaman di dalamnya, entah itu pengalaman buruk ataupun pengalaman menyenangkan. Karena biasanya, karena ada momen itulah yang menyebabkan kognitif terjadi. Coba analisis lirik berikut ini: AKAL SEHAT by ADA Band Dulu ku mencintaimu terasa bahagia namun kau hilang tanpa jejak membuat bertanya apa salah diriku hapus memori itu tak semudah dibayangkan bagai hantu di siang malam mendera batinku bayang dirimu begitu merasuk kalbu reff: akal sehat ku berhenti kala menatap indah matamu hingga melumpuhkan jiwa kau mencuri perhatian dan sayangku takkan lagi ku pungkiri semua saat kucoba tegar hadirmu kembali ada dera di sekujur tubuh lelah tuk berpikir sakit ku