Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Dua Sisi Beda Tipis

Hidup ini ada dua sisi, ibaratnya ada hitam dan putih. Iya itu benar. Coba kita mengaca ulang siapa kita, dan bagaimana kita dimata orang lain. Kalau sudah, mari kita mengaca diri kita sendiri dan bagaimana kita dimata diri kita sendiri Tahukah kamu: Cerewet dan Kritis itu Beda Tipis Demokratis dan Lepas Tangan itu Beda Tipis Rela Berkorban dan Cari Muka itu Beda Tipis Bijaksana dan Pandir itu Beda Tipis Skeptis dan Pesimis itu Beda Tipis Kritis dan Sinis itu Beda Tipis Setia dan Terpaksa itu Beda Tipis Jujur dan Menyaring Fakta demi kepentingan itu Beda Tipis Cerdas dan Mengeksploitasi Pengetahuan itu Beda Tipis Aktif dan Nggak ada kerjaan itu Beda Tipis Peduli dan Cari Sensasi itu Beda Tipis Optimis dan Ambisius itu Beda Tipis Rajin dan Suka hal Monoton itu Beda Tipis Malas dan Praktis itu Beda Tipis Egois dan Takut Tersisihkan itu Beda Tipis Oportunis dan Penjilat itu Beda Tipis Akademisi dan Kaum Farisi itu Beda Tipis Pragmatis dan Nggak Kreatif itu Beda

HISTORY is ONLY other STORY...

waktu berlalu tanpa terasa.. setiap detik yang berlalu menorehkan sejarah.. tanda kita pernah melalui peristiwa.. menambah kuat pegangan hati sang jiwa.. Belajar dari pengalaman dunia.. saling menempa dengan sesama.. terkadang terasa sakit,pahit.. tapi itu jalan kita menjadi dewasa.. belajar tidak mengulang lagi kesalahan yang sama.. mecoba menghargai apa yang disebut kesempatan kedua.. karena yang ketiga biasanya sulit untuk datang.. tanda sesungguhnya kita masih belum matang.. semua yang pernah mampir ke dalam hidupmu.. sesungguhnya mereka adalah guru.. dengan cara yang unik dan berbeda.. membuat kamu menjadi tajam dan terasah.. bukanlah sesuatu hal yang aneh lagi.. bila kita dapat tertawa setelah masalah pergi.. ungkapan hati yang telah melewati mati.. bertahan dan meraih kemenangan kini.. terlampau puas terkadang kita melihat sejarah.. seakan lampau sudah menjadi patokan dan bingkaian.. kita tak perlu mengulang sejarah.. belajar dan mencoba terus untuk

Kumpulan Pertaruhan demi Pertaruhan

Tidak ada yang tahu kapan ia menunjukkan taringnya, pun sama halnya dengan ketidaktahuan manusia akan hawa manis yang seketika menyergap ketika ia sedang berbaik hati. Ada kalanya manusia mengalami fase bermusuhan dengan hidup. Mendadak palung hidup menjadi terlalu besar untuk menampung curah tangis yang terlampau meruah. Ada pula masanya ia mengalami fase berakrab-akrab dengan kekosongan hidup, yang kemudian dipandang sebagai isi: zona nyaman yang cenderung sulit untuk diabaikan. Manusia tidak akan pernah benar-benar tahu di fase mana ia berada sekarang. Titik tertinggi logika hanya dapat memahami kebahagiaan, tanpa menyadari bahwa di dalamnya acapkali terselip semburat halus pahit. Titik tertinggi logika hanya dapat memahami kesedihan, tanpa menyadari bahwa di balik semua itu masih terselip cercah harap yang dapat dikategorikan sebagai: bahagia. Sulit untuk merasa bahagia hingga titik darah penghabisan, pun sama sulitnya untuk merasa kecewa hingga tetes keringat terakhir. Hidup i