Part #1
selamat malam, Tuhan
izinkan aku menyapamu lewat doa setiap malam,
menegurmu lewat sujud-sujudku yang tak pernah selesai
apa kabarmu, Tuhan?
apakah Kau masih melihatku dengan tatapan kasih sayang?
atau kau mulai bosan,
dengan semua keluhku yang tidak tahu aturan?
aku seharusnya tak pernah melupakanMu,
Kau tak pernah terlelap dalam diam,
ataupun dalam hingar bingar kehidupan
lalu aku, mungkin hanyalah hamba yang datang padamu saat terluka,
dan lebih sering pergi saat sedang bahagia,
adilkah jika kumohon padaMu,
agar tak menutup pintu surga untukku?
Part #2
Duduk bersimpuh
menghambur ribuan keping doa
Dalam khusyuk, bisu dan hati yang bicara
sibuk melerai gundah & penat jiwa
Tak perlu memilih yang mana, Tuhan
karena toh semuanya sama..
Terserah saja mana yang ‘kan Kau kabulkan
karena ‘ku tengah berdoa..
Lihat, hanya ada aku di sepertiga malam-Mu, Tuhan
malam dimana seringkali kuistirahatkan raga & pikirku
raga ini sungguh lelah, Tuhan
pikir ini sangat penat..
sering ‘ku melupa ketika euphoria
hanya teringat ketika perih pula menyisa
Ah, malunya aku, Tuhan..
terlalu banyak meminta, seperti biasa
dan Kau yang telah terbiasa
melihatku sama seperti milyaran umat manusia-Mu..
Tuhan, aku tahu..
aku meminta terlalu banyak malam ini..
tapi tolong..
Jangan marah ya Tuhan...
selamat malam, Tuhan
izinkan aku menyapamu lewat doa setiap malam,
menegurmu lewat sujud-sujudku yang tak pernah selesai
apa kabarmu, Tuhan?
apakah Kau masih melihatku dengan tatapan kasih sayang?
atau kau mulai bosan,
dengan semua keluhku yang tidak tahu aturan?
aku seharusnya tak pernah melupakanMu,
Kau tak pernah terlelap dalam diam,
ataupun dalam hingar bingar kehidupan
lalu aku, mungkin hanyalah hamba yang datang padamu saat terluka,
dan lebih sering pergi saat sedang bahagia,
adilkah jika kumohon padaMu,
agar tak menutup pintu surga untukku?
Part #2
Duduk bersimpuh
menghambur ribuan keping doa
Dalam khusyuk, bisu dan hati yang bicara
sibuk melerai gundah & penat jiwa
Tak perlu memilih yang mana, Tuhan
karena toh semuanya sama..
Terserah saja mana yang ‘kan Kau kabulkan
karena ‘ku tengah berdoa..
Lihat, hanya ada aku di sepertiga malam-Mu, Tuhan
malam dimana seringkali kuistirahatkan raga & pikirku
raga ini sungguh lelah, Tuhan
pikir ini sangat penat..
sering ‘ku melupa ketika euphoria
hanya teringat ketika perih pula menyisa
Ah, malunya aku, Tuhan..
terlalu banyak meminta, seperti biasa
dan Kau yang telah terbiasa
melihatku sama seperti milyaran umat manusia-Mu..
Tuhan, aku tahu..
aku meminta terlalu banyak malam ini..
tapi tolong..
Jangan marah ya Tuhan...
Komentar