Langsung ke konten utama

Puisi_dan_Renungan

Part #1
selamat malam, Tuhan
izinkan aku menyapamu lewat doa setiap malam,
menegurmu lewat sujud-sujudku yang tak pernah selesai

apa kabarmu, Tuhan?
apakah Kau masih melihatku dengan tatapan kasih sayang?
atau kau mulai bosan,
dengan semua keluhku yang tidak tahu aturan?

aku seharusnya tak pernah melupakanMu,
Kau tak pernah terlelap dalam diam,
ataupun dalam hingar bingar kehidupan

lalu aku, mungkin hanyalah hamba yang datang padamu saat terluka,
dan lebih sering pergi saat sedang bahagia,
adilkah jika kumohon padaMu,
agar tak menutup pintu surga untukku?


Part #2
Duduk bersimpuh
menghambur ribuan keping doa
Dalam khusyuk, bisu dan hati yang bicara
sibuk melerai gundah & penat jiwa

Tak perlu memilih yang mana, Tuhan
karena toh semuanya sama..
Terserah saja mana yang ‘kan Kau kabulkan
karena ‘ku tengah berdoa..

Lihat, hanya ada aku di sepertiga malam-Mu, Tuhan
malam dimana seringkali kuistirahatkan raga & pikirku
raga ini sungguh lelah, Tuhan
pikir ini sangat penat..
sering ‘ku melupa ketika euphoria
hanya teringat ketika perih pula menyisa

Ah, malunya aku, Tuhan..
terlalu banyak meminta, seperti biasa
dan Kau yang telah terbiasa
melihatku sama seperti milyaran umat manusia-Mu..

Tuhan, aku tahu..
aku meminta terlalu banyak malam ini..
tapi tolong..
Jangan marah ya Tuhan...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suka Duka Naik Kapal Laut

Pernah merasakan travelling naik kapal? Kapal penumpang yang waktu tempuh perjalanannya lebih dari 12 jam. Hmmm bagi sebagian orang, travelling naik kapal bisa jadi hal yang cukup menantang dikarenakan faktor lamanya perjalanan yang dilalui. Lebih dari itu cukup efektif bagi yang ingin menghemat pengeluaran apalagi bila dibandingkan dengan harga tiket pesawat. Selain itu, beberapa destinasi wisata yang tidak terakomodir melalui pesawat bisa dijangkau dengan kapal. Contoh sederhana adalah Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Untuk menuju kesana perlu naik pesawat sampai Labuan Bajo, kemudian melanjutkan perjalanan dengan transportasi laut untuk mencapai Pulau Komodo. Biaya yang diperlukan untuk membeli tiket pesawat plus mencharter boat / kapal pinisi menuju Pulau Komodo bisa mencapai 5 juta atau lebih sekali jalan jika start poinnya adalah pulau Sumatera atau pulau Jawa. Nah dipostingan kali ini aku mau share beberapa suka duka naik kapal laut, terutama bagi yang pertama

Pulau Palue dan Gunungapi Rokatenda

Pada bulan Maret 2015 lalu, saya (mau tidak mau, ngeri campur 'exited') berangkat dari desa Aewora kabupaten Ende menuju pulau Palue yang terkenal dengan letusan gunungapi nya yang dasyat di tahun 1928 silam dengan status yang sekarang waspada dan masih aktif.Lebih kurang 2 jam berperahu dari desa Aewora, gunung Rokatenda dengan kawah terbuka menghadap laut terlihat angker. Asap tipis menguar dari gunung itu. Pulau Palue sebenarnya adalah tubuh gunungapi Rokatenda, yang menjulang dari dasar laut Flores dengan ketinggian 3.000 meter dengan 875 meter bila diukur dari permukaan laut. Palue dalam bahasa masyarakat setempat berarti 'mari pulang'.Pulau Palue sendiri secara geografis berada di wilayah kabupaten Ende namun secara history dan administratif masuk ke dalam wilayah pemerintahan kabupaten Sikka. Pulau Palue memiliki luas lebih kurang 39,5 km2 terbagi menjadi 8 desa yaitu; Lidi, Maluriwu, Reruwairere, Kesukoja, Ladolaka, Tuanggeo, Rokirole dan NitungLea. Dengan has

Perjalanan Ala Ransel "Backpacker"

Bisa mengunjungi berbagai tempat baru, bertemu orang-orang baru, juga pengalaman baru adalah hal yang paling menyenangkan yang bisa didapat dengan perjalanan. Namun kadang perasaan ragu tak jarang meliputi orang yang baru pertama kali akan melakukan perjalanan tersebut dilakukan sendiri tanpa bantuan tour and travel atau agen perjalanan. Perjalanan ada bermacam jenisnya jika dilihat dari cara melakukannya dan juga budget atau dana yang dibutuhkan, dan tentunya setiap jenis perjalanan memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana kita menyesuaikan dengan keadaan diri kita atau yang paling membuat kita nyaman. Kali ini saya akan mencoba menjelaskan perjalanan ala ransel atau nama bekennya sekarang 'Backpacker'. Backpacker umumnya dipilih oleh mereka yang menginginkan perjalanan dengan biaya minim atau budget terbatas dan menyukai tantangan perjalanan. Kenapa memilih backpacker? Karena backpacker membuat dan memaksa kita melakukan sesuatu yang lebih bahkan dari kemampuan