Lihatlah wajah-wajah polos mereka dengan ingus yang berleleran asyik bermain di pelataran tanpa beban, mengingatkan pada masa kecil yang pernah kau punya. Ketika jungkir balik tak karuan tak mendapat teguran ketika berdekatan dengan lawan jenis tak meninggalkan kesan. Bahkan juga ketika tak berbaju pun dianggap wajar.
Ingatlah kepada masa dimana rasa ingin tahu selalu menebal melihat orang baru tanpa rasa gentar, memperkenalkan diri merasa selalu benar. Menari tanpa aturan mengikuti suara hati, melintasi padang ilalang sambil berlari, tak malu badan masih bau karena belum mandi.
Pernahkah kamu rindu pada masa-masa itu, menebak bentuk awan tanpa takut hujan kan datang? Mendengar deru angin tanpa peduli pada badai siang. Memetik bunga-bunga tanpa tahu kapan berbuah. Mencabuti rumput-rumput tanpa berpikir selalu tumbuh.
Tahukah dunia yang acak seperti segenggam tanah disini sama benar dengan hempasan ombak di tepi laut sana? Bahwa tawa anak-anak di seluruh negeri seperti ini?
"Mereka ada bukan sebagai tontonan, tapi dijadikan teman diajak bermain, bercerita tentang keseharian maka senyum tulus dan tawa ceria yang akan didapati tanpa dibuat-buat. Mereka jarang bertemu petugas kesehatan, yang mungkin datang sebulan srkali, maka janganlah heran dengan pilek yang tak kunjung henti di tengah energi yang tak pernah habis berlari. Mereka adalah bagian keseharian dari negeri Indonesia. Tersenyum, bicara santun dan dapatkan lebih dari apa yang dikeluarkan."
(Dalam Kenangan Flobamora Manise - 01Jan2015)
Ingatlah kepada masa dimana rasa ingin tahu selalu menebal melihat orang baru tanpa rasa gentar, memperkenalkan diri merasa selalu benar. Menari tanpa aturan mengikuti suara hati, melintasi padang ilalang sambil berlari, tak malu badan masih bau karena belum mandi.
Pernahkah kamu rindu pada masa-masa itu, menebak bentuk awan tanpa takut hujan kan datang? Mendengar deru angin tanpa peduli pada badai siang. Memetik bunga-bunga tanpa tahu kapan berbuah. Mencabuti rumput-rumput tanpa berpikir selalu tumbuh.
Tahukah dunia yang acak seperti segenggam tanah disini sama benar dengan hempasan ombak di tepi laut sana? Bahwa tawa anak-anak di seluruh negeri seperti ini?
"Mereka ada bukan sebagai tontonan, tapi dijadikan teman diajak bermain, bercerita tentang keseharian maka senyum tulus dan tawa ceria yang akan didapati tanpa dibuat-buat. Mereka jarang bertemu petugas kesehatan, yang mungkin datang sebulan srkali, maka janganlah heran dengan pilek yang tak kunjung henti di tengah energi yang tak pernah habis berlari. Mereka adalah bagian keseharian dari negeri Indonesia. Tersenyum, bicara santun dan dapatkan lebih dari apa yang dikeluarkan."
(Dalam Kenangan Flobamora Manise - 01Jan2015)
Komentar